10 Tips Penting Membuat Konten Video Bisnis Kuliner​

/
/
/
10 Tips Penting Membuat Konten Video Bisnis Kuliner​

“Riset sudah memperlihatkan jika VIDEO adalah pilihan terbaik dalam berkomunikasi dengan target market kita saat ini, sehingga Foodpreneur tidak punya pilihan saat ini selain belajar dan berusaha memaksimalkan hal ini…… Foodizz”

 

Lihat saja, media apa yang paling powerful saat ini untuk membangun brand dan penjualan? TIKTOK, dan TikTok itu VIDEO, kemudian REELS, dan Reels itu Video, kemudian juga YOUTUBE, dan Youtube itu jelas Video.

 

Data lain coba lihat poin di bawah:*
– In 2019, video content was to account for 80% of all consumer internet traffic.
– Social media videos generate 1200% more shares compared with images and text combined.
– 87% of online marketers use video content.
– The volume of mobile video consumption increases by 100% every year.

 

Dengan kata lain, VIDEO adalah kunci temen-temen untuk bisa bersaing dalam membangun brand dan penjualan. Nah masalahnya video yang seperti apa? Nih dia nih yang seru buat kita bahas, biar setelah baca artikel ini Foodpreneur jadi kebayang harus buat konten Video seperti apa, ga masalah misalnya dibuat sama Staff ato bahkan Agency, yang penting sebagai business owner kita mesti paham dong strategic concept dari video content itu seperti apa.

 

Yuk coba kita lihat 10 Catatan Pentingnya:

 

1. TUJUAN MEMBUAT VIDEO

Apa tujuan dari video yang dibuat, inilah basic yang paling harus dipahami oleh Foodpreneur tentunya ketika membuat video, apakah mau diarahkan untuk mendorong penjualan? Membangun Awareness? Membangun Brand Positioning? 
Setiap tujuan bisa jadi akan membuat konsep videonya berbeda, contoh ketika kita ingin memperkenalkan MENU BARU, nah tentu video dibuat akan banyak FOKUS di Produk, namun akan berbeda ketika tujuan kita membangun Brand Positioning, bisa jadi video kita tidak dominan menampilkan produk ato bahkan kadang produknya tidak ada sama sekali karena konsumen yang kita buat misalnya Video EDUKASI atau Video MOTIVASI.

 

2. TREN & TIPE VIDEO

Konsumen punya SELERA yang selalu berubah sehingga penting sekali untuk kita memahami SIAPA KONSUMEN kita dan apa PREFERENSI nya terkait dengan konten VIDEO. Video seperti apa sih yang mereka sukai? Mengapa mereka menyukai video tersebut. Dalam hal ini kita harus mencari tau TREN dan TIPE video apa yang memang sesuai dengan target market kita, apakah misalnya video PRANK, video EDUKASI, video LUCU, video MOTIVASI, video DEMO PRODUK ato video apa, sehingga kita bisa menjangkau mereka dan tentu saya pada akhirnya kita bisa mencapai objectives yang kita inginkan.

 

3. WOW FACTOR

WOW factor dalam konten VIDEO sangat penting agar terjadi EFEK BERUNTUN, misalnya tidak hanya #FYP di TikTok yang artinya terjadi REACH yang sangat tinggi (Brand awareness) tapi juga konten video ini mendorong terjadinya SALES baik secara online maupun offline, ditambah lagi WOW Factor ini membuat kita akan lebih HEMAT secara cost, kok bisa? Yah sederhananya ketika kita punya konten VIDEO yang viral, otomatis akan membuat KONTEN KREATOR lain jadi penasaran dan FOMO (Fear of Missing Out) sehingga mereka juga “Terpaksa” membuat konten produk yang sedang kita angka misalnya ato bisa juga karena LUCU membuat banyak yang SHARE konten kita tersebut di social media lainnya.

Silahkan baca di sini tentang WOW Factor: Produk WOW, Omset MEROKET. Ini dia 9 STRATEGI nya dalam Bisnis Kuliner

 

4. CALL to ACTION ato CALL to ACTIVATION

Selalu, selalu dan selalu pastikan ada CTA (Call to Action) or CTAA (Call to Activation) dalam video yang kita buat sehingga Objectives kita bisa tercapai. CTA ini bentuknya sangat beragam misalnya PENAWARAN terbatas (Discount khusus member ato discount hanya berlaku sampai minggu depan) sehingga mendorong target market untuk segera ACTION. Bisa juga CTAA, misalnya “Share lagi video ini dan tag 3 temen kamu buat menangin voucher senilai 1 juta yang akan diundi minggu depan”.

 

5. MEDIA & VIDEO FORMAT

Media apa yang akan digunakan juga sangat penting Foodpreneur untuk di planning sejak awal karena beda media akan beda format video, ini teknis memang tapi klo miss bisa menyebabkan kita harus keluar biaya lagi baik itu biaya agency ato biaya produk untuk rekaman ulang. Misalnya Video kita ingin gunakan di TikTok, Youtube dan Ads Google, nah ini udah beda semua nih formatnya dan hal-hal seperti ini sebagai business owner minimal tau jadi ga Boncos kita, dikit-dikit loh tapi lama-lama bisa jadi bukit boncosnya.

Contoh nih (bukan konteks video) gimana Foodpreneur bisa boncos karena GA TAU dan Ga Pernah Mau Tau, misalnya tim promosi ingin membuat 2 print promo berbeda ukuran A5, nah karena kita ga paham trik nya akhirnya yang terjadi kita cetak 2x dengan harga 1 juta x 2 = 2 juta untuk masing-masing print, misalnya 2.000 lembar, padahal klo paham biaya cetaknya itu bisa cuma 1 x di plat cetak yang sama sehingga total seharusnya kita hanya perlu keluar biaya 1.2 juta, bukan nya 2 juta. Ini Foodpreneur bisa saja bakal “dikerjain” internal ato vendor loh. Contoh saja biar paham klo apapun urusan DUIT keluar minimal harus ngerti dan paham.

 

6. BRAND GUIDELINES

Video dibuat juga harus memperhatikan BRAND GUIDELINE apa yang boleh dan tidak oleh tim kreatif. Contoh kasus paling hot nih H*** Wing yang sampai 6 orang kreatifnya menjadi tersangka dan Brand DAMAGE sekali buat brandnya di mana mereka meluncurkan kampanye Free Alkohol untuk yang bernama Muhammad dan Maria, nah ini pelajaran sangat penting bagi Foodpreneur di mana perusahaan itu harus punya GUIDELINES yang jelas soal pembuatan konten, misalnya tidak mengangkat isue SARA, ato misalnya tidak membuat video ketika outlet sepi, dll.

 

7. INTERNAL or OUTSOURCHING

Apakah mending punya tim sendiri ato mending menggunakan agency content? Nah ini pertanyaan yang sering juga muncul di benak kita, mana yang lebih baik. Klo saya pribadi nih yah, lebih cenderung untuk punya TIM INTERNAL karena saat ini kebutuhan Video itu sangat tinggi sekali, konten video itu bahkan perlu untuk dibuat secara rutin setiap hari sehingga rasanya akan lebih realistis untuk kita punya tim sendiri dibandingkan Agency yang pasti punya schedule dan batasan-batasan yang harus disepakati. Simple nya karena Foodpreneur tipikal orang yang kreatif, banyak ide dan suka mendadak, ga bisa tuh minta agency kerjain sekarang dan minta jadi hari ini juga, tapi klo internal tim hal ini masih posibble ajah sih, biarpun timnya “nge-ghibah” di belakang Anda hehe.

 

8. COST PRODUCTION

Menyambung poin ke 7, Cost production Video merupakan salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika kita memutuskan untuk membangun secara internal ato melakukan outsourching. Dalam membangun internal tim misalnya, ada biaya investasi awal yang perlu kita keluarkan seperti biaya Peralatan dan Perlengkapan serta beban operasional seperti Gaji tim dan beban lainnya. Di sisi lain, ketika menggunakan agency, mungkin cost akan lebih mudah di alokasikan tanpa pusing berbagai hal lainnya, namun kembali lagi fleksibilitas akan jadi tantangan. So coba dihitung terlebih dahulu mana yang lebih baik untuk kondisi bisnis kita saat ini.

 

9. PERKUAT INSIGHT

Jangan CEPAT PUAS serta CEPAT MENYERAH, membuat video konten itu satu seni marketing yang butuh waktu, konsistensi, serta INSIGHT (data, fakta, informasi) sehingga apa yang belum sesuai objectives saat ini bukan serta merta membuat Foodpreneur gagal, ato pun sebaliknya, apa yang membuat kita sukses dengan video konten kita saat ini bukan jadi garansi akan terus membuat kita pada posisi yang sama, selalu lakukan Evaluasi dan Improvement, dan jadikan ini proses yang berjalan secara konsisten di dalam perusahaan kita.

 

10. BENCHMARKING

Terakhir, cara termudah untuk membuat konten video yang punya IMPACT terhadap bisnis kita adalah dengan cara 
– ATP (Amati Tiru Plek Plek)
– ATM (Amati Tiru Modifikasi)
– ATI (Amati Tiru Inovasi)
Lihat contoh-contoh brand dengan video kontennya yang sudah sukses dan kemudian kombinasikan ATP, ATM & ATI. Ga sulit khan, karena memang sekarang jamannya konten jadi sudah banyak contoh suksesnya.

 

Semoga 10 poin di atas bisa bermanfaat yah buat temen-temen F&B semua, jangan lama apalagi lupa untuk segera di PRAKTEKAN yah. Plus jangan lupa juga artikel ini di SHARING agar makin banyak yang bisa mendapatkan manfaatnya.

 

Semoga Bermanfaat & Keep Learning.

Foodizz
Belajar dan Berkarir di Industri Kuliner

www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com

 

Sumber data:
* https://mention.com/en/blog/video-content-strategy/

Rekomendasi Buku untuk Anda

Share this post

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart